"Lebih penting lagi, untuk informasi informasi harus terus disampaikan kepada masyarakat juga wisatawan yang akan datang ke Pangandaran agar mereka tidak khawatir saat liburan," ujarnya.
Seperti halnya, kata Lilik, saat ini sedang di persiapkan oleh BPBD Provinsi maupun Daerah terkait kesiap siagaan bagi hotel - hotel.
"Jadi bisa tersampaikan kepada pengunjung yang menginap di hotel bila ada sesuatu, atau informasi hingga para pengunjung bisa mengetahuinya," ujar Lilik.
Kedepan kita pastikan, tidak hanya pemerintahnya saja, melainkan masyarakatnya pun bisa merespon informasi dengan baik karena ini bagian dari peringatan dini.
"Perlu diketahui kalau bicara peringatan dini itu tidak hanya bunyi atau tidak nya sirine, namun Masyarakat harus paham dengan lokasi di mana tinggal, harus tahu informasi yang di keluarkan oleh BMKG dengan adanya potensi potensi gempa atau tsunami," ujarnya.
Demikian juga, perlu di perhatikan dengan rambut - rambu, jalur - jalur evakuasi sangat penting untuk di siapkan oleh Pemerintah Daerah, ini suatu bentuk layanan terhadap wisatawan yang datang ke pangandaran.
"Jadi bagi wisatawan yang akan berlibur ke Pangandaran jangan sampai di hantui rasa cemas," kata Lilik.
Melalui simulasi darurat bencana ini diharapkan menjadi pemantik semangat bersama-sama untuk selalu memiliki sikap kesiapsiagaan karena bencana itu tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, sehingga warga akan terbiasa kalau diberikan edukasi terkait kesiapsiagaan.
"Isu megathrust bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah lama muncul dan terjadi, diketahui pada 2004 silam, tsunami Aceh merupakan salah satu akibat gempa megathrust," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun mengingatkan kepada warga untuk selalu memiliki budaya kesiapsiagaan guna meminimalisir korban jiwa akibat bencana.
"Seperti halnya Di Pangandaran kan pernah juga terjadi pada 2006 lalu tsunami yang mengakibatkan banyak korban jiwa, makanya dengan keterbiasaan menghadapi bencana kita bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa serta menjadi kunci kesiapsiagaan bagi bersama," ungkapnya.
Dari segi lainnya, BNPB pun menyerahkan bantuan berupa anggaran untuk operasional kesiapsiagaan dan peralatan logistik kepada BPBD Kabupaten Pangandaran.
"Untuk segi anggaran, peralatan logistik kita berikan, ini untuk mendukung penanggulangan bencana di Pangandaran," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait