PANGANDARAN, iNesw.id - Puluhan warga Desa Karangkamiri, Kecamatan Langkaplancar Pangandaran Jawa barat, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pangandaran. Mereka meminta agar anggota dewan bisa memfasilitasi permintaan warga terkait pemekaran di desa mereka.
Kedatangan mereka diterima langsung Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin dan Ketua Komisi 1, Adang di ruang Paripurna DPRD Pangandaran.
Hadir juga Asda 1 Setda Pangandaran, Kepala Dinas Sosial PMD, Kabag Hukum Setda Pangandaran, Camat Langkaplancar, Kepala Desa Karangkamiri dan tokoh masyarakat serta perwakilan masyarakat dari beberapa dusun di desa Karangkamiri.
Permintaan pemekaran ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, pembangunan di desa mereka dirasa tidak merata. Walaupun untuk pelayanan publik, sudah sangat baik.
Ketua pemekaran Desa Karangkamiri, Anjar Jatnika meminta kepada Ketua DPRD Pangandaran untuk bisa memfasilitasi pemekaran desa Karangkamiri.
"Kami minta agar ketua dewan memfasilitasi permintaan kami ke eksekutif. Agar desa kami dipecah menjadi dua desa," ujar Anjar Jatnika,ketua pemekaran Desa Karangkamiri .
Permintaan pemekaran ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, kelebihan penduduk, Imbasnya pembangunan di desa tersebut tidak merata.
Untuk pelayanan publik, diakuinya sudah sangat baik. Namun untuk mencapai maksimal, pelayanan publik tersebut sedikit terlambat dibandingkan desa lain. Karena kondisi jalan yang kurang baik, membuat pelayanan menjadi kurang maksimal.
"Anggaran desa Rp 1,4 miliar tidak mencukupi untuk pembangunan infrastruktur di desa kami. Jika dimekarkan bisa dipercepat 3 sampai 5 tahun," tambahnya.
Diakui Anjar Jatnika, permintaan pemekaran ini sudah diajukan ke Pemkab Pangandaran sejak tahun 2019 lalu. Namun hingga saat ini masih belum ada jawaban. Usulan ini, kata Anjar Jatnika, merupakan kesepakatan seluruh warga Desa Karangkamiri lewat kesepakatan tandatangan di masing-masing dusun di desa tersebut.
"Di sana ada tilik dusun yang merekam permintaan masyarakat. Semua masyarakat berharap ada pemekaran," tambahnya.
Sementara itu, Kordinator audens dari desa Karangkamiri, Anton membenarkan keluhan masyarakat. Pihaknya juga berharap ada percepatan pembangunan di desanya.
"Memang perlu pemekaran untuk bisa mengejar ketertinggalan desa kami. Kami sudah ungkapkan itu ke anggota dewan," ujarnya usai digelar hearing dengan Komisi 1 DPRD Pangandaran.
"Potensi desa banyak sekali. Mulai dari pertanian, peternakan hingga perdagangan. Akan lebih maksimal dikembangkan ketika dipecah. Warga masing-masing Dusun akan dipecah menjadi 5 hingga 6 ribu jiwa," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengaku akan memfasilitasi permintaan warga desa Karangkamiri ke eksekutif. Proposal permintaan pemekaran Desa akan segera ditanyakan ke Pemkab Pangandaran.
"Ada beberapa faktor yang mungkin masih dipertimbangkan oleh Pemkab Pangandaran. Kami akan tanyakan itu," ujarnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait