Salah seorang temannya, Fajar mengatakan, kedua siswi SMP yang tertabrak kereta api itu merupakan teman satu kelasnya. Menurut Fajar, kedua korban hendak pergi membeli kado untuk guru kelasnya, yang akan diberikan hari Senin besok.
Guru tersebut baru saja melahirkan, sehingga siswa-siswa kelas XI itu pun patungan untuk membeli kado.
“Besok hari Senin rencananya mau ngasih kado ke wali kelas, dan sudah patungan masing-masing Rp5 ribu, terus mereka mau beli kadonya,” terangnya.
Hingga kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB korban sempat menghubunginya dan memberi tahu sedang jalan-jalan.
“Sekitar pukul 11.00 WIB nanyain lagi di mana, dan ngasih tahu mereka lagi Sunmori atau jalan-jalan,” ungkapnya.
Tak disangka, 1 jam setelah telepon itu, kedua korban tertabrak kereta api, yang menyebabkan Serli tewas di lokasi. Ucapan lewat telpon itu menjadi ucapan terakhir Serli sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Serli sempat singgung jalan-jalan, tak tahunya jalan-jalan menghadap Allah SWT.
Editor : Hikmatul Uyun