PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Sudah lewat dua pekan sejak dugaan tiket wisata palsu di Pangandaran terbongkar, namun pengusutannya masih jalan di tempat! Aroma busuk di balik kasus ini makin menyengat.
Sejumlah tokoh masyarakat pun angkat suara, mendesak aparat segera mengungkap siapa aktor di balik kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut.
Semua bermula dari penangkapan oknum petugas pariwisata yang tertangkap basah melakukan pungutan liar (pungli) di halaman Masjid Istiqomah, pada 6 Juli 2025 dini hari. Dari situlah benang kusut mulai terurai, hingga menyeret dugaan besar bahwa tiket palsu telah dicetak secara masif menggunakan printer termal.
Riko Agung, Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, yang mengungkapkan indikasi kuat pemalsuan tiket ini. “Kami menduga ada keterlibatan alat cetak seperti printer termal,” ujarnya dalam keterangan sebelumnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, siapa dalang utama dalam kasus ini masih gelap gulita. Pihak kepolisian dan Inspektorat Kabupaten Pangandaran belum juga mampu menjelaskan siapa yang patut diseret ke meja hijau.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait