"Pas malam towong atau malam sebelum pemungutan suara, beliau tidak tidur melainkan berjaga di TPS sampai pagi, kemungkinan kelelahan, tetapi semangatnya itu sangat membara untuk negara," kata Yanti.
Yang saya tahu, kata Yanti, korban tidak tidur hanya izin pulang untuk mandi usai mandi korban ke TPS kembali sampai malam untuk kembali berjaga di TPS. Namun, pada hari kamis 25 Februari 2024 Wagiman sudah terlihat sangat lelah karena bergadang berjaga di TPS dua malam.
"Meski lelah, beliau terlihat masih semangat. Cuman, terlihat lemas dan ngantuk. Istirahat memang sangat kurang karena beliau enggak istirahat," ucap Yanti.
Saat menjadi PAM TPS, Wagiman bertugas di bagian pintu masuk ke ruangan TPS 15.
Lanjut Yanti, pada hari Kamis (15/2/2024) pagi setelah perhitungan suara selesai dia izin untuk beristirahat karena dua malam tidak tidur.
Dan di hari berikutnya pada hari Sabtu (17/2/2024) subuh, Jum'at malam itu korban sakit muntah - muntah dan katanya sempat dibawa ke dokter kemudian dibawa lagi ke klinik tapi tidak tertolong hingga meninggal.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait