8 Siswa MI Tumbang Usai Santap Makanan Gratis, Puskesmas Cigugur Jadi Gempar!

Irfan ramdiansyah
8 Siswa MI Tumbang Usai Santap Makanan Gratis, Puskesmas Cigugur Jadi Gempar. ( Foto: Aldi)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suasana tenang di Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, mendadak berubah mencekam. Delapan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Atarbiyah harus dilarikan ke Puskesmas setelah diduga keracunan massal usai menyantap makanan bergizi gratis, Rabu (1/10/2025).

Drama panik tak terelakkan. Satu per satu siswa kecil itu muntah, pucat, hingga lemas tak berdaya. Para guru dan warga pun langsung bergegas mengevakuasi korban ke ruang IGD Puskesmas Cigugur.

Tampak Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan, Dandim 0625 Letkol Czi Ibnu Muntaha, hingga Kepala Dinas Kesehatan Yadi Sukmayadi turun tangan langsung memantau penanganan darurat.

“Delapan pelajar ini sudah mendapat perawatan medis. Empat kondisinya membaik, sementara empat lainnya masih diobservasi intensif,” ungkap Yadi Sukmayadi dengan wajah serius.

Menurutnya, tim medis sudah mengambil sisa makanan dan muntahan korban untuk diperiksa di laboratorium. Namun, hasil akhir belum keluar.

“Ada yang bisa diketahui 24 jam, ada juga yang butuh sampai 3 x 24 jam. Kita tunggu kepastian penyebabnya,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator SPPG Pangandaran, Virgin, tampak terkejut. Ia mengakui SPPG Cimindi 2 baru pertama kali beroperasi menyalurkan paket makanan bergizi untuk 2.800 pelajar.

“Untuk sementara kami hentikan dulu sampai hasil laboratorium keluar,” katanya.

Kapolres Andri menegaskan pihaknya sudah membentuk Satgas Penanganan Gizi.

“Begitu laporan masuk, kami langsung lakukan pemantauan, evakuasi korban, sekaligus evaluasi bersama SPPG. Ke depan, jangan sampai terulang,” tegasnya.

Saksi mata, Tati guru MI Atarbiyah tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

“Setelah makan ayam kecap, capcay, tahu goreng, dan jeruk, sekitar 30 menit kemudian anak-anak mengeluh pusing lalu muntah,” tuturnya.

Kini, kasus dugaan keracunan ini menjadi sorotan tajam warga. Pertanyaan besar menggantung, benarkah makanan gratis yang seharusnya menyehatkan justru menjadi bumerang bagi anak-anak sekolah?

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network