PETANI MENGAMUK! Sawah Terendam Tak Kunjung Surut, Jalan Perbatasan Nyaris Dijebol

Eris Riswana
Kemarahan warga Maruyungsari berakar dari penderitaan panjang. ( Foto: iNewsPangandaran.id)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Suara amarah menggema di hamparan sawah yang tak lagi hijau. Kamis (22/5/2025), ratusan petani dari Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, naik pitam! Emosi yang telah lama tertahan meledak di tengah genangan air yang merendam harapan mereka selama dua tahun terakhir.

Tak tahan lagi, para petani mendatangi jalan perbatasan antara Desa Maruyungsari dan Desa Paledah. Lokasi yang biasanya sunyi mendadak berubah menjadi medan panas penuh teriakan, amarah, dan niat nekat! Mereka tak main-main, jalan perbatasan yang dibangun oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) nyaris dijebol secara paksa.

“Sawah kami bukan lagi ladang padi, tapi sudah jadi danau!” teriak salah seorang petani, Muji Hartono, dengan mata merah menahan geram. “Sudah dua tahun kami cuma bisa menonton padi membusuk karena banjir yang tak pernah diselesaikan. Kalau hari Minggu (25/5) belum juga dibongkar, kami yang akan turun langsung!”

Aksi massa ini hampir berujung chaos. Beberapa petani terlihat mengangkat linggis dan alat tajam, bersiap menghancurkan konstruksi jalan perbatasan yang dianggap sebagai biang kerok banjir tak kunjung surut itu.

Untungnya, Camat Padaherang yang Plt, Solihin Fiktoria, bersama aparat kepolisian dan TNI, sigap menenangkan situasi. “Kami mengerti kemarahan warga. Tapi mohon, jangan ambil tindakan anarkis,” ujar Solihin dengan nada tegas tapi menyejukkan.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network