mpuan dimulai sejak era Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan.
"Diketahui bahwa perempuan dalam politik menjadi simbol utama perjuangan untuk kesetaraan gender," ujarnya.
Kehadiran perempuan di parlemen pemerintahan dan lembaga politik, kata Riki, menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama dengan laki-laki untuk memimpin dan mengambil keputusan penting.
"Kiprah perempuan dalam politik juga memastikan bahwa isu yang khusus berdampak pada perempuan, seperti kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender dan hak keluarga, mendapatkan perhatian," ungkapnya.
Lanjut ia, Figur Citra Pitriyami menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama perempuan di Pangandaran. Terlihat dari Karakternya yang pekerja keras, dedikasi dan komitmen. Citra Pitriyami yakin bisa mencapai posisi kepemimpinan tertinggi dan memenangkan helatan politik di Pilkada 27 Nopember 2024.
"Beberapa tokoh perempuan yang telah menjadi simbol perjuangan dalam politik di Indonesia antara lain, Megawati Soekarnoputri Presiden ke 5 Indonesia yang juga merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan politik tertinggi," papar Riki.
Selain itu juga ada Tri Rismaharini yang menjabat Wali Kota Surabaya yang dikenal dengan kebijakan-kebijakan progresifnya dalam membangun kota. Juga ada Sri Mulyani Indrawati yang menjabat Menteri Keuangan yang telah berkontribusi besar dalam mengelola ekonomi Indonesia.
Sosok Susi Pudjiastuti pun menjadi tolok ukur kiprah perempuan di Pangandaran semakin memiliki peluang berkontribusi dalam politik.
"Perempuan dalam politik tidak hanya menjadi simbol perjuangan untuk kesetaraan gender, tetapi juga agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.
Dengan terus mendorong partisipasi perempuan dalam politik, tambahnya, dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif bagi semua, tutupnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait