"Material longsor menimpa rumah di bagian dapur hingga mengalami kerusakan yang cukup parah," ujarnya. Pada bagian dinding belakang jebol, kata Dede, sehingga material longsor berupa tanah merah masuk ke dalam rumah dan mengakibatkan beberapa kelengkapan dapur rusak tertipa reruntuhan.
"Alhamdulillah, dari mulai pagi warga dan petugas Tagana, Babinsa, Babinmas serta para perangkat desa membantu membersihkan material longsor yang masuk kedalam rumah," ungkap Dede.
Lebih lanjut Dede Ependi mengatakan, karena hujan deras masih terjadi dan diperkirakan masih akan terus terjadi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Hujan deras dengan disertai angin kencang sering terjadi di wilayah Langkaplancar, untuk itu saya imbau kembali kepada masyarakat yang rumahnya berada di dekat tebing, atau di lereng gunung untuk tetap waspada," ujarnya.
Jika merasa sudah tidak aman tambah Dede, sebaiknya menghindar dan mencari tempat yang lebih aman, mengungsi saja dulu, jika dianggap sudah tidak aman.
"Keselamatan jiwa paling utama, harus tetap jadi prioritas," tuturnya.
Dede mengatakan, bencana ini sudah dilaporkan langsung ke BPBD Kabupaten Pangandaran oleh pemerintah desa.
"Terkait kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah terpal untuk menutupi atap rumah yang mengalami kerusakan, agar alat rumah tangga yang berada didalam rumah tidak terguyur air hujan," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait