"Langsung saya siram apinya pakai air di ember, tapi api malah membesar ke dalam rumah. Setelah itu tetangga datang ikut memadamkan sambil memanggil damkar," ucapnya.
Setelah api makin membesar warga kemudian meminta bantuan pemadaman ke damkar yang ada di Bandara Nusawiru.
"Alhamdulillah ada damkar darurat dari bandara Nusawiru, kebetulan dekat ke bandara," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut Salim mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta dari barang elektronik yang kebakar, alat nelayan, rumah dan perabot serta surat berharga.
"Atap bagian rumah habis terbakar, begitu pun sama isi rumahnya," tuturnya.
Sementara itu, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran Ade Gunawan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Kebetulan pak Salim lagi sendiri di rumah, sedangkan anak-anaknya sedang pulang," ucap Ade.
Dan beruntung saat kejadian ada Damkar Bandara Nusawiru yang membantu, sebelum kedatangan Damkar Satpol PP Pangandaran.
"Kebutuhan pak Salim saat ini tempat tinggal sementara, alat tidur, alat mandi dan sejumlah pakaian," katanya.
Ade menambahkan, pagi ini juga dari Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran hadir memberikan bantuan kebutuhan umum. "Ada selimut, pakaian, dan kebutuhan umum lainnya," tutupnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait