“Berawal dari kesulitan ekonomi keluarga, mengingat suami saat itu menderita stroke, lalu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak, terpaksa menjadi tukang pijat, apalagi setelah suami saya meninggal, beban hidup pun semakin bertambah, anak- anak saya semakin besar,” jelasnya.
Semua dilakukan demi nasib 7 buah hati nya. Ia pun bercerita, sebagai singel parent, setiap malam tiba ia harus sudah berangkat menawarkan jasa pijat kepada para wisatawan, agar anak-anaknya bisa makan dan terus bersekolah, kadang sampai pagi baru pulang dengan penghasilan tak seberapa, terkadang tak membawa apa apa.
“Saya menawarkan jasa pijat kepada wisatawan yang menginap di hotel-hotel, demi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak- anak saya, berharap jangan sampai nasib mereka seperti orangtuanya,” katanya .
Eti pun akhirnya merasa bahagia, kesabarannya berbuah manis. Anak ke 6 nya bernama Rd. Bangkit Fajar Anugerah menyelesaikan bangku kuliah, dan menjadi seorang sarjana.
" Alhamdulillah akhirnya anak ke 6 saya jadi seorang sarjana, " tuturnya.
Kerja kerasnya selama ini telah mengantarkan anak nya menyandang gelar sarjana, sayang suami tercinta tak bisa menyaksikannya karena sudah lama tiada. Anaknya lulusan perguruan tinggi di Kabupaten Ciamis.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait