Mengenai dokter Qory bekerja di 5 tempat sekaligus itu pun diceritakan korban kepada temannya.
"Bahkan dokter qory praktek sampai di 4-5 tempat. Dia sendiri yg pernah cerita kak, katanya dia praktek di beberapa klinik yg itungannya harian, bukan dokter yg jaga tetap. jadi ga naro SIP, kalo naro SIP hanya boleh 3 tempat, sisanya dia jaga harian," lanjutnya.
Mengenai dugaan KDRT tersebut, suami korban mengaku pernah melakukannya. Meski begitu, ia mengaku menyesal dan kapok atas tindakannya.
"Betul (soal kabar Qory korban KDRTnya). Kapok saya terlalu mudah emosi bahkan tuk hal-hal sepele.. Sejak kejadian langsung berjanji pada 3 anak saya," tulis suami korban dalam cuitan di Twitter.
Rupanya berita viral ini sudah didengar oleh Komnas Perempuan. Lewat akun Twitternya, Komnas Perempuan berjanji akan mengusut kasus hilangnya dokter Qory hingga adanya dugaan KDRT.
"Dear Tweeps, Komnas Perempuan mengucapkan terima kasih atas informasi dan pengawalan dugaan kekerasan thdp perempuan. Kami telah memeriksa informasi ini pada database Unit Pengaduan dan Rujukan dan terkonfirmasi korban belum melakukan pengaduan ke Komnas Perempuan.
Kami terus melakukan pencarian informasi dan berkoordinasi dgn pihak terkait, khususnya UPPA
. Apabila ada detail informasi lainnya, mohon berkenan menyampaikan kepada Komnas Perempuan. Mari dukung korban dan hentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan!," tulisnya.
Editor : Hikmatul Uyun