Beruntung, kala itu ada video Youtube yang menayangkan saat Ica mengikuti ajang lomba menyanyi di Jepang dan jadi juara.
"Mau bilang makasih juga buat yg upload video ini ke YouTube, karena copyright Jepang kejam, biasanya susah nyari link acara TV Jepang secara online. Berkat video ini ada bukti masuk tipi nyanyi Aoi Aoi," ungkapnya.
Setelah percaya kalau Zahra menang lomba nyanyi, pihak Bea Cukai pun disebut tetap kukuh meminta uang.
"Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku menang lomba, masih ditanya lagi “kamu ada uang berapa sekarang? Bisa bayar berapa?”. WAH KACAU EMOSI BGT hadiah sendiri masa disuruh bayar?! Aku jawab “5000 buat ongkos naik angkot pulang!” paparnya.
Meski begitu, akhirnya setelah terjadi perdebatan yang sengit, Zahra bisa membawa pulang piala hadiahnya ke Indonesia.
"Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat “kamu bisa bayar berapa?” itu aku bawa dendam sampe sekarang," ucapnya.
Namun Ica mengaku gara-gara kejadian itu, ia masih menyimpan kekesalan terhadap pihak Bea Cukai Indonesia.
Ia bahkan menyindir pihak Bea Cukai dengan sebutan Bea Cukai's Got Talent.
"Lolos audisi Bea Cukai’s Got Talent Staff nya harus banyak liburan dan hiburan ini biar gak tiba2 nyuruh orang nyanyi di kantor Bea Cukai," sindirnya.
Viral curhatan wanita menang lomba nyanyi di Jepang, tapi ditagih bea cukai Rp4 juta. Foto: Twitter
Tak hanya dirinya yang kesal, diakui Ixca kelyarganya pun ikutan kesal dengan aksi pihak Bea Cukai tersebut.
"Keluarga sampe kaget “kamu beli apa dari luar negeri sampe pajaknya Rp4,8 juta?!” itu aku masih 19-20tahunan. Temen2 deket di kampus pun tau karena habis dr bea cukai aku langsung ada kelas. Seharian aku ngomel2," ungkapnya.
Mengenai alasannya membuka kembali kasus lama ke media sosial, Ica pun mengungkapnya.
"Kenapa cerita 2015 baru cerita sekarang? Ya aku masih dendam sama BC pengen ngomel aja karena baca thread tentang BC mentrigger emosi, gataunya rame Mau giring opini naon deui ini mah cerita pengalaman sendiri atuh lah :(," tegasnya.
Editor : Hikmatul Uyun