PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Kritik Forum Umat Islam (FUI) terhadap peredaran minuman keras (miras) di kawasan wisata Pangandaran mendapat tanggapan beragam dari para pelaku usaha. Mereka menilai, pelarangan total tanpa solusi ekonomi justru berpotensi mematikan sumber penghidupan masyarakat lokal yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.
Salah satu pengusaha malam di kawasan wisata Pangandaran, Maeckel Samuel, menilai bahwa isu miras memang sensitif, namun tidak bisa disamaratakan sebagai sumber kerusakan moral.
“Kami ini bukan pengedar narkoba, bukan juga mafia. Kami hanya pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari wisatawan malam. Kalau miras dilarang total tanpa solusi, perut kita siapa yang mau tanggung jawab? Ke depan, malah bisa muncul pedagang miras terselubung,” ujar Maeckel Rabu (15/10/2025) siang.
Maeckel mengaku, selama ini mayoritas tempat hiburan dan penjual miras di Pangandaran telah beroperasi dengan aturan tidak tertulis. Mereka memiliki batasan moral sendiri agar bisnisnya tetap selaras dengan norma sosial yang ada.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait