PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Peringatan Hari Tani Nasional 24 September 2025 bukan sekadar seremoni. Bagi petani, momentum ini adalah dentuman alarm yang membongkar borok kejahatan agraria di negeri sendiri.
Arif Budiman, Dewan Syuro Serikat Petani Pasundan (SPP), dengan lantang menyatakan bahwa tanah negara hari ini bukan lagi milik rakyat.
“Yang merasa punya tanah sekarang bukan petani, tapi segelintir elit, korporasi, dan pejabat yang menggadaikan kedaulatan bangsa atas nama investasi!” tegas Arif melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/09/2025).
Ia mengungkapkan, jutaan hektare hutan telah berubah menjadi kebun sawit dengan status Hak Guna Usaha (HGU) yang penuh permainan kotor.
“42 juta hektare hutan berubah jadi kebun sawit, 13 juta hektare di antaranya sudah keluar HGU. Itu HGU haram!” ujarnya berapi-api.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait