Selain itu, konsumen juga perlu memperhatikan kalori (energi total). Angka ini menunjukkan energi yang masuk ke tubuh dari satu takaran saji. Jika seluruh isi kemasan dimakan sekaligus, kalori yang masuk otomatis berlipat ganda sesuai jumlah sajian.
Lebih jauh, Iramaya memaparkan bahwa label gizi biasanya juga mencantumkan daftar kandungan penting seperti lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat, gula, dan natrium (garam).
Informasi ini dilengkapi dengan persentase Angka Kecukupan Gizi (%AKG) yang menunjukkan seberapa besar kebutuhan gizi harian dipenuhi dari satu takaran saji.
“Sebagai contoh, jika %AKG vitamin C tercantum 50%, maka satu takaran saji produk tersebut sudah memenuhi setengah kebutuhan vitamin C harian seseorang,” jelasnya.
Menurutnya, pemahaman ini sangat membantu masyarakat untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan gizi, sekaligus membatasi konsumsi zat yang berlebihan seperti gula, garam, maupun lemak jenuh. Edukasi ini juga penting bagi mereka yang sedang menjalani diet atau memiliki kondisi kesehatan khusus.
RSUD Pandega Pangandaran juga menyediakan materi edukasi yang dapat diunduh oleh masyarakat, sehingga Sahabat Pandega bisa mempelajari lebih dalam cara membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan.
Melalui kegiatan NGOBATAN ini, RSUD Pandega berharap masyarakat semakin sadar dan teliti dalam memilih makanan yang sehat, demi menjaga kesehatan serta kualitas hidup yang lebih baik.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait