PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pangandaran mencatat sejumlah kejadian laka laut serta insiden wisatawan terpisah dari keluarga atau rombongannya selama periode Hari H hingga H+7.
Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Balawista Pangandaran, Liyano, pada Senin (7/4) siang.
Liyano mengungkapkan bahwa selama periode tersebut tercatat ada 62 wisatawan yang mengalami kecelakaan laut. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Rata-rata, mereka adalah wisatawan asal Bandung,” kata Liyano.
Penyebab utama kejadian tersebut, menurut Liyano, adalah kurangnya kesadaran wisatawan terhadap rambu-rambu larangan berenang yang terpasang di sejumlah titik dan imbauan dari petugas yang berjaga di lokasi.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait