“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri,” ujar Faizal.
Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh, akhirnya membuahkan upaya pembebasan membuahkan hasil pada Sabtu (21/09/2024) hari ini.
Mehrtens sebelumnya disandera sejak 7 Februari 2023, setelah pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang dipilotinya mendarat di Landasan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait