Di sektor pendidikan, Jeje menyoroti kesenjangan antara siswa dari daerah terpencil seperti Pangandaran dengan siswa di kota besar.
"Pertanyaan mendasar yang muncul adalah, dimana sebenarnya posisi gubernur dalam mengatasi masalah ini?," ucapnya.
Ia menekankan pentingnya zonasi yang adil dan penguatan sarana pendidikan di daerah-daerah agar semua anak memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
"Bupati dan gubernur harus menjalin komunikasi yang intensif, terutama saat membuat kebijakan. Misalnya, ketika merencanakan program di tingkat provinsi, bupati dari masing-masing kabupaten harus dilibatkan dalam diskusi mengenai pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," paparnya.
Dan Visi Jeje untuk dua tahun pertama kepemimpinannya akan berfokus pada empat aspek utama: pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemerataan.
Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menciptakan Jawa Barat yang lebih maju dan inklusif, di mana seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang merata.
Ia bertekad untuk membuat Jawa Barat maju dan berkomitmen pada prinsip "Jabar untuk Semua". Visi ini tidak hanya sekadar slogan, tetapi merupakan langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait