"Sementara untuk sampahnya kita kumpulkan dan selanjutnya diantarkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desa Ciganjeng,"ucap Hendra kepada sejumlah wartawan di wilayah Desa Ciganjeng, Kamis (27/7/2023)" siang.
Dengan dilakukannya bersih-bersih ini kata Hendra, ia berharap menjadi sebuah trigger untuk semua elemen masyarakat.
"Yang paling penting, kita dorong masyarakat untuk bisa bergerak bersama-sama," ujarnya.
Menurutnya berdasarkan pengalaman di Provinsi lain, sampah itu bisa dibuat menjadi komoditi. Misalnya dengan dibentuknya bank sampah hingga akhirnya sampah itu bisa dipilah dan dijual atau dibeli.
"Jadi harus timbul dari diri sendiri rasa kepedulian terhadap sampah, kalau bukan kita mau siapa lagi yang peduli," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait