"Melalui spek-spek mangrove itu, mudah-mudahan bisa menahan abrasi dan mempertahankan peradaban manusia di daerah pesisir Jawa barat,"ungkapnya.
Meskipun, dari 62 juta itu hanya ada sekian persennya yang terpelihara dengan baik dan yang kurang akan menjadi evaluasi untuk di sempurnakan kedepannya.
"Tetapi dengan jumlahnya terlampaui, patut disampaikan kepada masyarakat,"kata Emil.
Sementara itu di tempat yang sama Dinas Perhutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Rancapana menyampaikan, semenjak di canangkan oleh Gubernur Jawa Barat ridwan kamil tahun 2020, hari ini salah satunya di Kabupaten Pangandaran bisa berjalan dengan baik dan banyak pihak-pihak yang terlibat bukan hanya dari pihak Provinsi jawa barat saja.
"Yang disebut dengan gerakan tanam dan pelihara pohon ini, di branding menjadi jumat menanam. Dari mulai anak-anak sekolah, mahasiswa, pemerintah, swasta, petani hutan, nelayan juga masyarakat semua bergerak,"jelasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait