Tokoh masyarakat setempat, Subariyo menyampaikan, do'a bersama ini adalah bentuk kepedulian masyarakat terhadap ketiga bocah yang tenggelam.
"Dari hati nuraninya masing-masing, mereka sebagai warga, tetangga maupun keluarga korban datang untuk berdo'a bersama dan ikhtiar dengan adanya kejadian kemarin (tiga bocah tenggelam digulung ombak)," ujar Subariyo seusai do'a bersama, Sabtu (3/6/2023) sore.
Selain mendo'akan kedua bocah yang sudah ditemukan, pihaknya juga mendo'akan satu bocah berinisial E yang masih dalam proses pencarian.
"Sejak Jum'at (2/6/2023) malam setelah kejadian, warga terus mengawal keluarga korban dan terus berada di pinggir pantai," katanya.
Warga yang datang, kata Ia, bisa mencapai seribuan. Karena mereka terus berdatangan ke sekitar lokasi TKP. "Kita do'a bersama, agar korban segera diketemukan," ucapnya.
Menurutnya, kejadian ini menjadi satu pelajaran dan kewaspadaan terhadap orang tua khususnya di Pangandaran.
"Agar, jangan sampai terlena, jangan sampai anak dibiarkan saja, tetap kita sebagai orang tua harus menjaga dan diperhatikan," pungkas Subariyo.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait