Sejumlah Komoditi Mengalami Kenaikan Jelang Nataru di Pangandaran

Eris Riswana
Harga sejumlah komoditi di Pasar tradisional Pananjung naik.( Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNews.id - Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 harga komoditi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pangandaran Jawa barat, mengalami kenaikan salah satunya di Pasar tradisional Pananjung Kecamatan Pangandaran.

Rima salah seorang pembeli mengatakan, meskipun sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga, ia tetap membeli karena kebutuhan.

"Tetap saja di beli meskipun mahal, seperti daging ayam saat ini kan mengalami kenaikan, bahkan sampai 40 ribu perkilogramnya tetap saja di beli," ujarnya.

Dengan kenaikan harga ini kata Rima, itu sudah biasa terjadi setiap hari besar seperti sekarang Natal dan Tahun baru.

"Mau mengeluh juga percuma, tidak akan berdampak, ada uang ya beli, tidak ada uang berarti tidak bisa membelinya," jelas Rima.

Sementara itu Tedi Garnida Kepala Dinas Perdagangan Koprasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran mengatakan, memang ada kenaikan di sejumlah komoditas.

"Diantaranya, minyak curah dengan harga normal 16 ribu perkilogramnya kini menjadi Rp 16.500, daging sapi dari 125 ribu menjadi 140.000 ribu rupiah, daging ayam ras 36.000 menjadi 38.000, cabe merah 35 ribu kini menjadi 40.000 ribu rupiah, bawang merah super 32 ribu menjadi 40 ribu rupiah ," ucapnya saat melakukan sidak , Sabtu 24 Desember 2022.

Bukan hanya itu saja, termasuk beras jenis premium juga naik, kini menjadi 12.500 , sebelum nya 12 ribu rupiah perkilogramnya. Menurutnya, bahkan ada sebagian pedagang juga yang tidak mengalami kenaikan masih di harga normal.

"Jadi yang kita ketahui di Natal dan Tahun Baru sekarang untuk kenaikan harga tidak begitu signifikan," ujarnya.

Memang dari hasil sidak sekarang ini, kata Tedi, dengan adanya kenaikan beberapa komoditas, adabeberapa pedagang yang menaikan harga.

"Yang paling penting dari segi pasokan atau ketersediaan barang saat ini masih aman, percuma meskipun harga murah tetapi pasokannya tidak ada," ujarnya.

Hukum alam di saat banyak permintaan dari hasil survei pasti ada penambahan stok sekitar 30 Persen dari hari - hari biasa.

"Jadi dengan adanya kenaikan tersebut efek dari beberapa faktor, tetapi bagi komoditas lainnya masih di harga normal dan stabil,"jelasnya.

Seperti harga telur sekarang 28 ribu rupiah perkilogramnya, yang sebelum-sebelumnya bisa sampai di harga 31 hingga 32 ribu rupiah, jadi saat ini turun. Diketahui,seperti para pedagang yang berada di depan bisa saja mengambil dari pedagang yang di belakang jadi harganya bervariatif.

"Dari setiap pedagang pastinya pada ngambil keuntungan dari 1 ribu hingga 2 ribu rupiah," tuturnya.

Tetapi kalau melihat interaksi pembeli dengan pedagang tidak menjadi pengaruh, hanya saat ini ada penurunan daya beli tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Mudah mudahan saja tidak ada kenaikan harga yang sangat signifikan sampai penghujung tahun baru," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network