Tidak Memiliki Satu Kaki, Atlet Asal Pangandaran Optimis Meraih Mendali Emas di Ajang Peparda IV

Eris Riswana
Suhartini optimis raih mendali.(Foto: iNewsPangandaran.id/Eris Riswana)

PANGANDARAN, iNews.id - Atlet penyandang disabilitas tuna daksa asal pangandaran optimis bawa pulang medali emas di ajang Paralimpik yang di gelar di bekasi Jawa barat.

Perempuan yang masih terbilang muda ini bernama Suhartini yang masih berusia 21 tahun, warga Dusun Pasirkiara, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Semenjak terjadi kecelakaan pada tahun 2018 Suhartini harus menjalani kehidupannya tanpa memiliki satu kaki kanannya dan bahkan ia sempat patah semangat dengan kondisinya tersebut.

Suhartini mengatakan, meskipun kondisi tubuhnya sudah tidak utuh lagi namun ia tetap semangat untuk berlatih.

"Selain hobby berolahraga, saya juga ingin mempunyai kegiatan dan membuktikan bahwa kami penyandang disabilitas juga bisa berprestasi," ucapnya saat di temui di lokasi latihan.

Selain itu, kata Suhartini, dirinya ingin membuat keluarga, orang tua juga kabupaten Pangandaran bangga, dan bisa menunjukkan bahwa kaum disabilitas juga bisa berprestasi.

Menurutnya, semenjak mengenal NPCI dan bergabung, ia merasa terbantu dan memiliki wadah, yang awalnya sempat patah semangat kini malah sebaliknya tidak menjadi minder dengan kekurangannya.

"Saya kan sudah berumah tangga memiliki suami, yang Alhamdulillah mesuport sekali dengan saya mengikuti pertandingan di ajang Paralimpik yang di gelar di bekasi nanti," ujar Sujartini.

Ia berharap, tambah suhartini, saat pulang bisa membawa medali dan bisa membuat bangga keluarga juga Kabupaten Pangandaran.

"Buat teman teman meskipun ada kekurangan pada anggota tubuh atau hal lainnya pada diri kita yang tentunya pasti ada kelebihannya, jadi harus tetap semangat, optimis, kita bisa seperti yang lainnya," ungkapnya.

Di tempat yang sama Wahyu Hidayat ketua NPCI Kabupaten Pangandaran menambahkan, keseluruhan ada 24 atlet difabel dan 6 cabang olahraga. Di antaranya cabor Bulutangkis, tenis meja, atletik, catur, renang dan alat berat.

"Ini kan latihan hari terakhir, kami berharap di saat pertandingan atlet-atlet kami dalam kondisi yang fit, sehat sehingga bisa maksimal dalam bertanding," kata Wahyu.

Tanpa latihan, mustahil untuk bisa tercapai apa yang kita harapkan, ujarnya.

"Seperti Suhartini meski tidak memiliki satu kaki dan juga kaum disabilitas lainnya harus semangat untuk hidup, bersosialisasi dengan masyarakat lain, bawasannya dengan kekurangan bukan lah suatu penghalang untuk mencapai prestasi atau pun ke suksesan untuk menjalani hidup," pungkasnya.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network