Air Naik Tanpa Ampun, Warga Ciparanti Panik Saat Banjir Besar Terjang di Waktu Subuh

Dampak banjir kali ini cukup luas. Sedikitnya 25 hingga 35 keluarga terdampak langsung, dengan rumah mereka terendam dan penuh lumpur.
Petugas bersama relawan kini menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji kepada warga.
Sementara itu, suasana pasca banjir tampak sibuk. Warga bahu-membahu membersihkan rumah dari lumpur dan tumpukan sampah yang terseret air banjir. Beberapa bahkan masih tampak syok karena kejadian berlangsung tiba-tiba saat mereka baru hendak salat subuh.
“Ketinggian pas subuh tadi memang nyampe 1 meteran lebih,”ungkap seorang warga yang rumahnya ikut terendam.
Parahnya, kejadian banjir di Ciparanti bukan yang pertama. Dalam tahun ini saja, kawasan itu sudah tiga kali terendam banjir besar. Warga mulai resah, sebab hingga kini belum ada solusi jangka panjang yang benar-benar dirasakan.
Untung menegaskan, pihaknya sudah mengingatkan agar seluruh stakeholder dan warga tetap siaga. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga bulan November.
“Tetap siap siaga, apalagi akhir-akhir ini cuaca tergolong ekstrem,”pesannya singkat namun tegas.
Warga pun berharap, pemerintah tak sekadar datang saat banjir melanda. Mereka ingin ada langkah nyata agar Ciparanti tak terus menjadi langganan banjir tiap musim hujan datang.
Editor : Irfan Ramdiansyah