Air Naik Tanpa Ampun, Warga Ciparanti Panik Saat Banjir Besar Terjang di Waktu Subuh

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Tak hanya jalan raya nasional yang diterjang banjir, kawasan pemukiman warga di Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, juga ikut terendam air hingga se-dada orang dewasa pada Senin dini hari (13/10/2025).
Curah hujan tinggi sejak malam membuat air terus naik tanpa ampun. Warga dibuat panik karena air tiba-tiba masuk ke rumah-rumah mereka sekitar pukul 04.00 WIB, dan baru mulai surut menjelang siang.
“Subuh tadi ketinggian air nyampe se-dada orang dewasa, saat ini surut sampai ke mata kaki,”ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Untung, kepada wartawan.
Untung menjelaskan, bukan hanya karena hujan deras, namun rob air laut juga ikut memperparah genangan. Ditambah lagi, bendungan di wilayah hulu yang jebol akibat longsor beberapa waktu lalu membuat air meluap lebih cepat dari biasanya.
“Kondisinya begitu ekstrem, di hulu juga ada bendungan yang jebol. Jadi air datangnya cepat banget,”katanya menambahkan.
Dampak banjir kali ini cukup luas. Sedikitnya 25 hingga 35 keluarga terdampak langsung, dengan rumah mereka terendam dan penuh lumpur.
Petugas bersama relawan kini menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji kepada warga.
Sementara itu, suasana pasca banjir tampak sibuk. Warga bahu-membahu membersihkan rumah dari lumpur dan tumpukan sampah yang terseret air banjir. Beberapa bahkan masih tampak syok karena kejadian berlangsung tiba-tiba saat mereka baru hendak salat subuh.
“Ketinggian pas subuh tadi memang nyampe 1 meteran lebih,”ungkap seorang warga yang rumahnya ikut terendam.
Parahnya, kejadian banjir di Ciparanti bukan yang pertama. Dalam tahun ini saja, kawasan itu sudah tiga kali terendam banjir besar. Warga mulai resah, sebab hingga kini belum ada solusi jangka panjang yang benar-benar dirasakan.
Untung menegaskan, pihaknya sudah mengingatkan agar seluruh stakeholder dan warga tetap siaga. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga bulan November.
“Tetap siap siaga, apalagi akhir-akhir ini cuaca tergolong ekstrem,”pesannya singkat namun tegas.
Warga pun berharap, pemerintah tak sekadar datang saat banjir melanda. Mereka ingin ada langkah nyata agar Ciparanti tak terus menjadi langganan banjir tiap musim hujan datang.
Editor : Irfan Ramdiansyah