get app
inews
Aa Read Next : Sosialiasi Tentang Bahaya Narkoba, BNN Jabar Berikan Edukasi Kepada Santri di Pangandaran

Jembatan Gantung Di Ciamis Ambruk, Puluhan Santri Terjatuh Ke Sungai

Jum'at, 25 Maret 2022 | 18:35 WIB
header img
Jembatan gantung yang ambruk (foto: iNewsPangandaran.id/ist)

CIAMIS, iNews.id - Jembatan gantung yang masih dalam proses pengerjaan di Kabupaten Ciamis Jawa Barat ambruk, Akibatnya puluhan santri yang berada diatas jembatan tersebut terjatuh ke sungai. Sebagian santri mengalami luka cukup parah karena terjatuh dari ketinggian 3 meter ke sungai dangkal yang dipenuhi bebatuan. Jumat ( 25/3/2022)

Jembatan gantung tersebut berada di Dusun Desa, Blok Turalak RT 1 RW 2, jembatan penghubung antar Dusun di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Jembatan gantung dengan panjang 33 meter dan lebar 1,5 meter tersebut ambruk saat puluhan santri Al Huda Turalak beramai – ramai naik ke jembatan tersebut, yang masih dalam proses pengerjaan untuk berswafoto.

Akibatnya, puluhan santri yang sedang berada di atas jembatan gantung tersebut terjatuh dari ketinggian 3 meter ke sungai Cileueur yang dangkal dan dipenuhi bebatuan. Santri-santri tersebut pun banyak yang terluka.

Menurut keterangan pengurus Ponpes AL Huda Turalak, Ahmad Solihi, Para santri yang mengalami musibah di jembatan gantung itu, mereka semuanya merupakan siswa kelas 7 SMP AL Huda Turalak dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang.

Mereka rencananya mau melakukan acara botram setelah tamat qitab sambil munggahan di pinggir sungai Cileueur.

"Saya tidak mengetahui persis jumlah santri yang berada diatas jembatan tersebut, karena dari jumlah 60 santri siswa kelas 7 SMP Turalak itu tidak semuanya ikut," ungkapnya.

Lebih lanjut Ahmad Solihi mengatakan, Akibat kejadian tersebut, beberapa santri mengalami luka cukup parah, diduga mereka terbentur pada batu yang berada di sungai, diantara santri yang mengalami luka cukup parah itu ada tiga orang, dari tiga orang ini ada yang mengalami patah tulang pada bagian tanganya serta ada yang mengalami luka robek pada bagian kening.

Kini mereka sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara itu menurut KH. Asep, ketua Ponpes AL Huda Turalak, menuturkan, Kejadian ini menjadi pembelajaran, pihaknya pun sudah mengintruksikan kepada pengurus Ponpes jika ada kegiatan di luar Ponpes harus kordinasi dahulu.

"Adanya kejadian ini kami tidak akan menyalahkan siapa – siapa, ini pembelajaran bagi kita semua, yang penting pihak pemeintah desa segera memperbaiki kembali jembatan tersebut, dengan kontruksi yang lebih kuat, agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban," jelasnya.

Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman menjelaskan, jembatan gantung tersebut saat ini masih dalam proses pengerjaan, sumber dana pembangunannya dari anggaran dana alokasi bantuan Pemerintah Provinisi Jawa Barat ( Banvrop) tahun 2021 degan nilai total Rp. 319.036.000.

"Jembatan tersebut saat masih dalam tahap pengerjaan, dan belum di uji terkait bobot kekuatan pada jembatan tersebut, kami pihak pemerintah desa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut," jelasnya.

Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman menjelaskan, jembatan gantung tersebut saat ini masih dalam proses pengerjaan, dana nya bersumber dari anggaran dana alokasi bantuan Pemerintah Provinisi Jawa Barat ( Banvrop) tahun 2021, dengan nilai total Rp. 319.036.000.

"Jembatan tersebut masih dalam tahap pengerjaan, dan belum di uji terkait bobot kekuatan pada jembatan tersebut, dan kami pemerintah desa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut," kata Dede.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut