"Karena, yang paling berperan dalam (penipuan) ini adalah Ariroh yang mengaku anggota dewan, terus katanya anggota PAN dan katanya tenaga ahli," ujar Nobar usai persidangan, Senin (9/9/2024) sore.
Tujuannya, tentu agar orang-orang pintar seperti Erik Lionanto ini bisa tertipu dan inilah yang sudah terjadi.
"(Kliennya) Edison ini kan exs PUPR. Jadi, saya bilang dia kan S2 pendidikan, saya pikir dia tahu lah proyek tersebut ada atau tidak. Cuman kan semua bisa tertipu, kita enggak tahu ada faktor apa?" ujarnya.
Menurutnya, semua rangkaian kasus kebelakang ini nanti akan mengerucut dan akan terbuka."Nanti, ada beberapa orang yang selevel dengan pak Edison," kata Nobar.
Panitera di PN Ciamis, Ivan Endah Dayatra, menyebut, persidangan ini masih pembuktian dan diawali pemeriksaan saksi-saksi.
"Jadi, sekarang ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. Tapi belum semua diperiksa karena baru ada 4 saksi yang diperiksa kaitan perkara Edison dan kawan-kawan di perkara 165," ujar Ivan.
Editor : Irfan Ramdiansyah