Selain itu, tempat untuk tidur pun menyatu dengan ruang dapur bersama anak-anak. Diketahui, dapur milik Ida hanya berukuran 3 x 3 meter yang dipenuhi perabotan rumah tangga dan pakaian anaknya dengan atap seng yang sudah rusak bolong berkarat.
Kalau hujan deras, kata Ida, jelas banyak air yang masuk ke ruangan tempat tidur apalagi jika ada hujan yang disertai angin kencang tidur pun menjadi was was.
"Saya hanya bisa berdoa, menghibur kepada kedua anak saya, dikala hujan agar anak anak bisa terlihat senang meskipun dalam kondisi tidak baik baik saja, bahkan sering bangun malam karena keciang bayangi dinding tembok takut roboh," Ujarnya.
Ida pun menyampaikan, rumah kecilnya dibangun sejak masih ada suaminya. Hanya karena keterbatasan anggaran, rumahnya dibangun dengan tidak menggunakan pondasi.
"Tidak lama dibangun kemudian atapnya ambruk, disusul gempa bumi 3 kali yang akhirnya dinding temboknya banyak yang ambrol," Kata Ida.
Editor : Irfan Ramdiansyah