"Tapi kami tidak mengharapkan itu terjadi, mudah mudah saja para pengunjung berwisata ke Pangandaran dari mulai berangkat hingga pulang dalam keadaan baik, selamat," Ungkapnya.
Menurutnya, kalau kecelakaannya di laut, harus dengan bukti tiket masuk ke objek wisata berikut asuransi, dan pastinya bisa mendapat pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Pandega Pangandaran.
"Jadi pengunjung bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan bisa di klaim ke pihak Asuransi melalui Dinas Pariwisata," Jelas Titi.
Hanya saja kata Titi, untuk layanan Poliklinik di RSUD Pandega tutup selama libur lebaran, dan rumah sakit hanya melayani di IGD yang buka 24 jam.
"Untuk dokter IGD kita layani 24 jam selama libur lebaran, kalau dokter spesialis hanya menerima konsultasi seperti pasien penderita sakit dalam seperti DBD dan mendapat perawatan, demam, kecuali dokter operasi, mereka akan datang ke rumah sakit," Ungkapnya.
Misalkan lanjut Titi, ada pasien yang tiba-tiba mau melahirkan, otomatis dokter operasi akan datang ke rumah sakit untuk melakukan operasi. Kecuali untuk kasus kecelakaan lalu lintas yang mengalami patah tulang, RSUD Pandega hanya melakukan pertolongan pertama dan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki layanan ortopedi.
"Kecuali kasus kecelakaan lalu lintas yang bisa ditangani oleh dokter bedah umum, itu bisa dirujuk dan ditangani di RSUD Pandega," Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah