MALAYSIA, iNewsPangandaran.id - Tangis pilu datang dari suami yang ditinggal wafat istri saat hamil 8 bulan dan bayinya. Padahal, ia sudah lama menantikan kehadiran seorang anak selama 4 tahun.
Namun kini sang suami harus kehilangan istri beserta bayinya. Sang istri bernama Nor Ezaty Abdul Latif (26) diketahui meninggal dunia di kampung halamannya di Perak, Malaysia pada Selasa (10/10/2023).
Tangisan pilu suami ini terlihat dalam sebuah video di akun Facebook Mr Wan Cai Official. Dalam video viral, terlihat suami itu terus mencium kening jenazah sang istri sebelum dimakamkan.
Selain itu, suami juga terlihat mencium dan menggendong jenazah bayinya menuju ke pemakaman.. Tangisan pilu tak henti keluar dari mulut sang suami.
Dengan langkah lunglai, suami menahan tangisannya saat melihat istri dan bayinya dikuburkan. "4 tahun kami menanti anak pertama," tuturnya sambil menangis.
Sedianya, Nor Ezaty akan melahirkan 23 November mendatang. Namun 2 bulan sebelum melahirkan, ia meninggal dunia. Bayi yang ada dalam kandungan pun ikut meninggal tak bisa diselamatkan.
"Tanggal melahirkan (tanggal lahir) tidak lama lagi. 4 tahun juga mereka menunggu punya anak," ungkap kakak ipar almarhumah, seperti dikutip dari mStar,
Kronologi kejadian bermula saat Nor Azaty dan suami akan pulang kampung ke Perak, Malaysia. Setibanya di rumah, Nor Ezaty mengeluh kecapean. Alhasil, suami pun mencoba memijat tengkuk kepala sang istri
“Mereka mau pulang ke desanya dekat Perak, tapi mampir dulu ke Pahang. Katanya capek, mau istirahat dulu di dekat rumah karena kurang enak badan setelah seharian menempuh perjalanan," ujar kakak ipar Nor Ezaty.
Suami kemudian mengambil air minum untuk sang istri. Namun ia meminta sang kakak untuk menemani Nor Ezaty. Betapa terkejutnya sang kakak saat melihat Nor Ezaty sudah membiru.
"Saat saya datang ke sana saya melihat (almarhumah) membiru. Tapi saya tidak ngobrol dengan suaminya, bilang kalau istrinya sudah tiada. Saya takut dia lemah," ujarnya.
Tak lama kemudian, suami melihat sendiri kondisi istrinya yang sudah lemas. Mereka lantas segera menelepon ambulans rumah sakit, dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayinya.
Ketika diperiksa dokter, nyawa ibunya sudah tak terselamatkan, tapi bayi yang ada dalam kandungan masih hidup.
“Kami menelpon ambulans dan menyuruh mereka datang. Mereka melakukan CPR (bantuan pernafasan). Saat itu bayinya masih baik-baik saja tapi ibunya sudah tiada," tutur kakak ipar.
Segala macam cara dilakukan pihak rumah sakit untuk menyelamatkan sang bayi. Tapi Tuhan berkehendak lain. Bayi itu menyusul ibunya wafat.
“Tetapi sesampainya di rumah sakit, dokter memberi tahu bahwa bayinya telah meninggal,” ujarnya.
Sontak, tangis pilu pun keluar dari mulut suami Nor Ezaty. Penantian 4 tahun menanti anak pertama, kini berakhir pilu. Istri beserta bayinya kini meninggal dunia dalam waktu bersamaan.
Jenazah Nor Ezaty dan bayinya kemudian dimakamkan di Pemakaman Islam Sungai Sireh, Selangor pada Selasa pukul 21.40.
Editor : Hikmatul Uyun