Jadi sebelum pergi ke sawah, kata Carli, kami terlebih dulu mengambil air, selain untuk kebutuhan pagi harinya juga buat stok.
"Biasanya kami lakukan pada pagi dan sore ke sumur milik warga atau tetangga RT yang masih ada air nya,"ujarnya.
Kalau sedang tidak ada aktivitas lain, bisa mengambil air sampai tiga kali sehari, pagi, siang dan sore.
"Sumur ini milik warga, kami ke sini meminta," Kata Carli.
Kalau tidak ada air repot juga, karena air nomor satu,kebutuhan pokok, selain di gunakan untuk mandi juga di gunakan untuk mencuci juga memasak, jadi mau bagaimana pun harus mendapatkan air.
"Berharap dari Pemerintah terkait mau memperhatikan warganya dengan memasok air bersih, karena sampai saat ini belum kunjung ada," Ujarnya.
Selain itu dari salah satu warga di saat berada di lokasi antrian Nurholis mengatakan, bahwa sumur miliknya sudah mengalami kekeringan sehingga harus meminta kepada warga atau tetangga RT yang sumur nya masih ada air nya.
"Ini sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, dan di tahun 2023 sekarang kurang lebih sudah satu bulan kekeringan akibat kemarau,"ujarnya.
Kami juga warga lainnya, mengambil air sebelum beraktivitas ke sawah atau ke ladang, biasanya dilakukan pada pagi hari, siang dan sore.
"Meskipun harus antri, tidak menjadi persoalan karena memang sangat butuh sekali air," ungkap Nurholis.
"Mudah mudahan ada bantuan air bersih juga jalur PAM," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah