get app
inews
Aa Text
Read Next : Wartawan Metro Tv Dipukul Oknum Polisi, IJTI Minta Kapolda Turun Tangan  

IJTI Pusat Sesalkan Insiden Pemukulan Terhadap Jurnalis Kompas TV

Kamis, 27 Juli 2023 | 18:13 WIB
header img
IJTI pusat sesalkan insiden pemukulan terhadap jurnalis Kompas TV. ( Foto: iNewsPangandaran.id/ist)

Kader Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab langsung menyampaikan permohonan maaf terhadap jurnalis yang dipukul. Panitia menyebut akan bertanggung jawab penuh atas insiden pemukulan yang menimpa jurnalis Kompas TV.

Sementara itu untuk acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar sendiri akhirnya dibatalkan. Dengan adanya kejadian tersebut, IJTI Pusat sangat menyayangkan kekerasan terhadap jurnalis Kompas TV yang dilakukan orang tidak dikenal dalam acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar.

Menurut IJTI pusat, insiden itu telah menciderai semangat kemerdekaan pers dan merendahkan profesi jurnalis. Karena sejatinya tugas dan kerja jurnalis yang profesional dilindungi oleh Undang-undang sebagaimana yang diatur dalam Pasal 18 ayat 1 UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Dimana UU tersebut menyatakan, siapapun yang menghambat atau menghalangi tugas jurnalistik dapat dipidana penjara 2 tahun atau denda Rp.500.000.000,- . Adapun kerja dan tugas jurnalistik meliputi mencari bahan berita, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah hingga menyampaikan kepada publik.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut