Menurut Rusidi, salah satu pedagang menjelaskan kejadian ini merupakan yang pertama kalinya lebih dari seratus karyawan kesurupan massal.
“Ini baru pertama kali kayak gini (kesurupan). Kebanyakannya dari karyawan hampir 100-an,” tutur Rusidi.
Maka dari itu, sebagai sosok yang sering dagang di dekat pabrik, Rusidi pun mencoba membantu menyembuhkan para korban yang kesurupan.
“Lebih dari seratus karyawan yang alami kesurupan massal. termasuk dibawa ke luar pabrik dan saya mencoba membantu menyembuhkannya,” lanjutnya.
Sementara menurut Wawan, salah sati perangkat Desa Gunung Sari mengaku kecewa dengan adanya kesurupan massa yang perdana ini. Pasalnya, tidak ada laporang yang masuk mengenai kejadian heboh tersebut.
“Kalau ke saya belum ada laporan kejadian kemarin tapi tidak tahu ke perangkat desa lainnya dan sangat disayangkan dengan adanya kesurupan massal ini,” bebernya.
Saat iNews.id mencoba mengonfirmasi kejadian kesurupan massal ini, pihak managemen pabrik garmen tidak bisa ditemui untuk memberikan informasi.
Editor : Hikmatul Uyun