Setelah mendengar sang suami berkata demikian, para ahli merasa sangat penasaran dan sulit dipercaya. Mereka berpendapat bahwa fakta bahwa Li Zhanying meminum pil tidur dan masih tidak bisa tidur mungkin karena dia kebal terhadap obat tersebut. Namun, faktanya, Li Zhanying belum pernah menggunakan obat tidur sebelumnya, sehingga sulit bagi tubuhnya untuk memproduksi antibodi terhadap obat tersebut.
Kemudian, para ahli mencari orang tua Li Zhanying. Dari penuturan orangtua, ternyata Li Zhanyin sejak usia dini, tidurnya lebih sedikit daripada anak-anak lain. Anak-anak normal akan tidur sangat nyenyak setelah seharian bermain, tetapi Li Zhanying terkadang hanya tidur selama 2-3 jam, kemudian keesokan paginya masih terjaga seperti biasa. Saat Li Zhanying tumbuh, waktu tidurnya menjadi semakin singkat.
Selain anggota keluarga Li Zhanying, tetangga yang tinggal di dekatnya juga membenarkan bahwa dia tidak tidur sama sekali. Dikatakan bahwa Li Zhanying tidak tidur dari sekolah hingga dewasa. Setelah sekian lama, orang menyebut Li Zhanying sebagai "robot", karena hanya mesin yang tidak perlu istirahat.
Banyak orang bahkan bercanda bahwa jika Li Zhanying pergi ke kota untuk bekerja, dia akan mendapatkan banyak uang karena dia bekerja siang dan malam.
Mendengar ini, para ahli setengah ragu, masih tidak percaya bahwa seseorang tidak tidur selama 40 tahun dan masih sehat sepenuhnya. Mereka terus mengalihkan kecurigaan bahwa Li Zhanying mungkin menderita semacam penyakit psikologis. Namun, melalui pengamatan sehari-hari, terlihat bahwa mentalitas Li Zhanying sepenuhnya normal. Psikiater dan psikiater juga pergi menemui Ms. Li Zhanying dan memastikan bahwa dia tidak begitu terganggu hingga tidak bisa tidur sepanjang malam.
Editor : Hikmatul Uyun