"Untuk keluarga saya ada 11 jenazah yang di pindahkan belum warga yang lainnya," ucapnya saat di temui di lokasi pemakaman Senin 17/10/2022.
Menurutnya, sebelum terjadinya longsor makam keluarganya berada di bawah karena mau adanya pembangunan madrasah di pindahkan ke paling atas.
"Lama tidak di bangun- bangun madrasah, malah terjadi longsor," ujarnya.
Sementara itu kepala Desa Pamotan Andi Suwandi mengatakan, untuk sementara yang sudah di pindahkan baru sekitar 53 jenazah.
"Saat ini masih di lakukan pencarian di takutkan masih ada yang terkubur atau belum di ketahui," ungkapnya.
Selain itu, kata Andi, sambil menunggu dari pihak keluarganya.
"Kedepannya lokasi tersebut tidak akan di gunakan lagi untuk pemakaman karena di takutkan terjadi longsor kembali," ungkap Andi.
Untuk penanganananya, tambah andi, perlu proses untuk pemberesan longsoran tersebut, dan lokasi tersebut yang rencananya akan di buatkan madrasah, pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah