PANGANDARAN, iNews.id- Demi Bantuan Sosial Tunai, ratusan warga di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, rela antri dan Berdesak-desakan di lokasi penyerahan Bansos tunai sejak pagi, kamis (14/4/2022).
Diketahui, penyaluran bansos tunai senilai Rp 500 ribu dari kementerian sosial (Kemensos), dengan rincian Bantuan Langsung Tunai (BLT), Subsidi Migor senilai Rp 100 ribu perbulan selama tiga bulan Rp 300 ribu dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu.
Penyalurannya di salurkan melalui Kantor pos, dan untuk wilayah kecamatan Padaherang di laksanakan di halaman Kantor Kecamatan Padaherang.
Ratusan warga penerima bantuan yang berasal dari Desa Sukanegara nampak memadati Kantor Kecamatan Padaherang, bahkan mereka rela antri dari pagi walau harus berdesak desakan.
Namun bagi penerima yang belum di Vaksin Booster harus di vaksin terlebih dahulu, lalu setelah itu memberikan berkas ke petugas kantor pos untuk pencairan bantuan tersebut senilai Rp 500 ribu rupiah.
Nenek Mida salah satu penerima bantuan tersebut mengatakan, dirinya mengaku kelelahan saat menunggu antrian pemanggilan pencairan bantuan tersebut.
"Saya dari pukul 07.30 wib sudah mulai antri, dari pertama melakukan Vaksinasi yang ke tiga hingga pencairan," ucapnya di sela sela antri pencairan bantuan tunai Kamis 14/04/2022 siang.
Menurutnya, sudah ber jam - jam menunggu hingga pukul 10.30 wib belum juga di panggil, padahal dirinya sedang berpuasa ditambah cuaca panas semakin membuat nya lemas.
"Kalau cape ya duduk di lokasi antrian, meskipun anak di rumah menunggu, lelah kami nerima saja," ujarnya.
Mida berharap, Kalau bisa kedepannya jangan sampai seperti ini lagi apa lagi banyak penerima yang sudah lanjut usia seperti dirinya, harus bisa lebih tertata lagi di atur untuk jadwalnya.
Di lokasi yang sama Jhon Konini pun menambahkan, dirinya bersama warga lainnya mendatangi kantor Kecamatan untuk mengambil bantuan sosial tunai senilai Rp 500 ribu.
"Saya kesini mau mengambil bansos, dan sudah ngantri sejak tadi pagi. Mungkin, sekitar jam setengah 7 saya sudah disini (kantor Kecamatan)," ujarnya.
Jhon mengaku, merasa kecewa karena sejak pagi Ia belum mendapatkan giliran untuk menerima bansos.
"Harusnya, undangan untuk membawa bantuan itu gak disatukan, harusnya diatur setiap Dusun. Tidak dengan bersamaan seperti ini, maksudnya supaya tidak terlalu ngantri," ungkapnya.
Syarat untuk menerima bansos, kata Jhon, Ia hanya disuruh untuk membawa KTP, KK dan juga kartu vaksin dosis ke-tiga.
"Syarat itu, sebenarnya gak terlalu berat. Karena, saya sudah divaksin. Disini, saya tinggal proses pencarian. Kalau yang lainnya, masih proses pendaftaran," pungkas Jhon.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait