PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Lengkungan baja berwarna putih membentang anggun di atas aliran sungai berwarna hijau toska. Di sekelilingnya, hamparan mangrove, perahu-perahu nelayan yang bersandar tenang, serta lanskap alam Cijulang menciptakan panorama yang menyejukkan mata.
Inilah wajah baru Jembatan Sodongkopo, calon ikon infrastruktur sekaligus spot visual paling memesona di Pangandaran. Tak sekadar penghubung wilayah, jembatan yang menghubungkan Nusawiru dengan kawasan wisata Pantai Batukaras ini tampil menonjol dengan desain modern yang menyatu dengan alam sekitar.
Dari udara, keindahan Jembatan Sodongkopo tampak kontras namun harmonis, struktur kokoh berpadu dengan sungai, tambak, dan bentang hijau yang mengelilinginya.
Di balik keindahan tersebut, progres pembangunan Jembatan Sodongkopo kini telah hampir rampung. Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan telah melakukan uji beban pada Sabtu, 20 Desember 2025, sebagai bagian dari tahapan akhir sebelum jembatan dioperasikan.
Pengawas Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUTRPRKP) Kabupaten Pangandaran, Yusup Supriadi, memastikan bahwa pekerjaan Tahap II telah memasuki fase penyelesaian.
“Pekerjaan utamanya sudah selesai, sekarang tinggal menyelesaikan bagian-bagian kecil,” ujar Yusup.
Jembatan Sodongkopo memiliki panjang 140 meter dengan lebar badan jalan 7 meter, serta dilengkapi jalur pejalan kaki di sisi kanan dan kiri masing-masing selebar 2,5 meter.
Keberadaan pedestrian ini memungkinkan masyarakat menikmati panorama sungai dan alam sekitar dengan aman, menjadikan jembatan bukan hanya jalur lintasan, tetapi juga ruang publik yang bernilai estetika.
Proyek ini dikerjakan selama 255 hari kalender, terhitung sejak 21 April 2025, dengan total anggaran mencapai Rp 55,4 miliar yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Selain mempercepat akses menuju Batukaras, Jembatan Sodongkopo diyakini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, sekaligus memperkuat konektivitas wilayah selatan Pangandaran.
“Harapannya, jembatan ini bisa segera diresmikan dan dibuka untuk masyarakat,” pungkas Yusup.
Dengan perpaduan fungsi strategis dan pesona visual yang kuat, Jembatan Sodongkopo bukan sekadar infrastruktur, melainkan wajah baru Pangandaran yang siap mencuri perhatian siapa pun yang melintas.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
