Beberapa petugas medis tampak sibuk mendampingi tim penilai. Di ruang radiologi, sebuah alat canggih berwarna putih berkilau menjadi pusat perhatian inilah calon “senjata” baru rumah sakit dalam mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, MM, tak bisa menyembunyikan semangatnya. Dengan senyum yakin, ia menyebut visitasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata untuk melindungi kesehatan kaum perempuan.
“Alat mammografi sangat penting untuk mendeteksi kanker payudara lebih awal. Kami ingin perempuan di Pangandaran tak perlu jauh-jauh ke kota besar hanya untuk pemeriksaan. Semua bisa dilakukan di sini, di rumah sakit kita sendiri,” ujarnya penuh keyakinan.
Titi menegaskan, pihaknya terus mempersiapkan segala hal dengan matang mulai dari peningkatan kompetensi SDM hingga penataan fasilitas pelayanan yang nyaman dan aman bagi pasien.
“Kami ingin memastikan layanan ini berjalan sesuai standar Kementerian Kesehatan, agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Kanker payudara sendiri masih menjadi momok menakutkan bagi banyak perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes, penyakit ini menempati peringkat teratas kasus kanker pada wanita. Namun, kabar baiknya, jika terdeteksi sejak dini, peluang sembuh bisa mencapai lebih dari 90 persen.
Karena itu, hadirnya layanan mammografi di RSUD Pandega dipandang sebagai angin segar bagi masyarakat Pangandaran dan sekitarnya. Pemeriksaan bisa dilakukan lebih mudah, cepat, dan tanpa perlu menempuh perjalanan jauh ke luar daerah.
Titi pun berharap dukungan dari berbagai pihak agar layanan baru ini segera terealisasi penuh.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas pendampingan dan dukungannya. Semoga alat mammografi bisa segera beroperasi, dan masyarakat terutama kaum perempuan dapat rutin memeriksakan diri untuk mencegah risiko kanker payudara,” ucapnya.
Melalui dua kegiatan visitasi yang digelar bersama Kemenkes, RSUD Pandega Pangandaran menegaskan diri sebagai rumah sakit daerah yang terus berinovasi dan berorientasi pada pelayanan prima.
Bukan hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk pencegahan dan penyelamatan nyawa sejak dini. Sebuah langkah nyata yang patut diapresiasi dari Pangandaran, untuk kesehatan perempuan Indonesia.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait