Tiket Palsu Bikin Geger Pangandaran! PHRI: Ini Merugikan Pemerintah, Bukan Kami!

Irfan ramdiansyah
Tiket Palsu Bikin Geger Pangandaran! PHRI: Ini Merugikan Pemerintah, Bukan Kami!.( Foto: iNewsPangandaran.id)

Menurut Agus, sistem pembayaran tiket yang masih membuka celah transaksi tunai jadi ladang subur bagi oknum nakal. Ia mendorong agar Dinas Pariwisata bertindak cepat dan tegas.

“Harusnya sistem pembayaran digital diterapkan! E-money atau QRIS, apapun itu. Jangan ada lagi uang fisik di pintu masuk wisata!” serunya sambil mengepalkan tangan.

Agus juga mengungkap kemungkinan asal muasal terjadinya pemalsuan tiket. Tiket kertas yang mudah diduplikasi menjadi celah yang tak terbantahkan. Ia menggambarkan dengan contoh yang bikin bergidik.

“Bayangkan, empat orang masuk tapi hanya dua tiket asli. Sisanya? Tiket palsu!” bebernya dengan nada kecewa.

Namun, Agus mengingatkan agar publik tidak serta-merta menuduh tanpa bukti. Ia meminta semua pihak sabar menunggu hasil penelusuran.

“Kita harus tahu siapa yang cetak, siapa yang edarkan, dan ke mana saja tiket palsu itu disebar,” imbuhnya.

Yang mengejutkan, Agus mengaku ini kali pertama dirinya mendengar ada praktik pemalsuan tiket di objek wisata Pangandaran. Padahal, selama ini ia meyakini pengawasan di lapangan cukup ketat. Tapi, faktanya? Lain cerita.

“Kalau tiket bisa beredar begitu saja, pasti ada yang main. Dan biasanya, tak berdiri sendiri!” katanya penuh curiga.

Ia menuding bahwa praktik semacam ini tak mungkin dilakukan oleh individu sembarangan.

“Ini ada bau-bau keterlibatan korporasi, tapi bisa juga dilakukan manual oleh siapa pun,” ujar Agus dengan nada menohok.

Sebagai langkah antisipasi, Agus mengusulkan penggunaan tiket berteknologi tinggi. Watermark, hologram, atau kode verifikasi khusus menjadi solusi agar tidak ada lagi ‘tiket siluman’ beredar seenaknya.

Tak kalah penting, Agus mengingatkan para wisatawan agar jangan tergiur tiket murah yang ditawarkan di luar jalur resmi.

“Tiket asli itu bukan cuma legal, tapi juga melindungi pengunjung. Ada asuransi, ada jaminan fasilitas. Jangan mau ditipu tiket bodong!” tutupnya sambil menyindir oknum yang bermain di balik layar.

Dengan tensi makin panas dan masyarakat menunggu kejelasan, kini semua mata tertuju pada langkah Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata. Akankah mereka berani mengungkap dalang sebenarnya dari drama tiket palsu ini?

Editor : Irfan Ramdiansyah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network