Siswa/i SMA Ksatria Nusantara mendapatkan berbagai materi pembelajaran, di antaranya:
1. Kedispilinan dan PBB/PPM.
2. Wawasan kebangsaan dan bela negara.
3. Pengenalan Bantuan Hidup Dasar.
4. Metodologi Kepemimpinan.
5. Permainan psikologi lapangan.
6. Survival camp dan kedaruratan.
7. Pengenalan bela diri taktis.
8. Psikologi kepemimpinan.
9. Pembentukan mental dan karakter.
KH. Lutfi Fauzi, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadussalikin, menekankan pentingnya penguatan kesadaran bela negara bagi generasi muda.
"Kami berharap lulusan SMA Ksatria Nusantara memiliki karakter yang kuat dan terhindar dari pengaruh negatif, termasuk paham radikal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa," ujarnya, Minggu 23 Februari 2025.
Ia juga mengajak generasi muda, khususnya Gen Z, untuk menjadi influencer positif di lingkungan mereka.
"Influencer harus memiliki karakter kuat dan positif, mampu mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, perilaku, serta sikap menjadi lebih baik," tambah KH. Lutfi Fauzi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa/i SMA Ksatria Nusantara mampu menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan siap menghadapi tantangan global dengan karakter yang kokoh.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait