Langkah ini menjadi agenda rutin, terutama saat wilayah Jawa Barat memasuki masa siaga darurat hidrometeorologi yang ditandai dengan cuaca ekstrem.
Pohon-pohon yang berpotensi menimbulkan bencana, seperti tumbang atau roboh, segera dievakuasi demi keselamatan pengguna jalan.
Meskipun menghadapi kendala, seperti pohon yang menjulur ke jalan atau berada di lokasi ketinggian, BPBD memastikan evakuasi pohon-pohon besar dapat dilakukan dengan cepat dan aman.
"Lokasi ini termasuk yang sangat rawan terjadi pohon tumbang, apalagi Blok Emplak ini adalah pintu masuk objek wisata Pantai Pangandaran dan jalannya pun berkelok. Dengan cuaca ekstrem saat ini, pencegahan lebih awal sangat diperlukan untuk keselamatan para pengguna jalan," ujar Yatno, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Pangandaran.
Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama proses penebangan, BPBD bekerja sama dengan pihak kepolisian. Sistem buka-tutup jalan diterapkan untuk mengatur lalu lintas dari arah Banjar maupun sebaliknya.
Langkah ini dilakukan agar aktivitas mitigasi tidak mengganggu perjalanan wisatawan yang menuju atau meninggalkan kawasan Pantai Pangandaran.
Dengan langkah ini, BPBD berharap masyarakat dan wisatawan dapat merasa lebih aman selama melintasi jalur wisata di tengah cuaca ekstrem yang sedang melanda.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait
