PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Bernuansakan alam, Bawaslu Kabupaten Pangandaran melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Pilkada 2024 dengan mengumpulkan puluhan nelayan di kawasan TWA Cagar Alam, Kamis 25 Juli 2024 lalu.
Diketahui, lokasi Taman Wisata Alam (TWA) atau Cagar Alam ini salah satu lokasi Wisata Alam di Pangandaran.
Dan ini menjadi sesuatu yang berbeda, sosialisasi ditemani oleh monyet-monyet yang begelantungan di Cagar Alam.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan mengatakan, sosialisasi adalah kegiatan forum warga dalam pengawasan partisipatif masyarakat di Pilkada 2024.
"Yang kebetulan sosialisasi saat ini melibatkan para nelayan, kami mengajak untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan Pilkada di Pangandaran," ujar Iwan kepada sejumlah Wartawan.
Menurutnya, kenapa memilih dilakukan di Cagar Alam, untuk menentukannya itu secara spontan.
"Sebenarnya ini lebih ke spontan, karena kami ingin mendapatkan suasana yang baru dan supaya lebih efektif. Karena, Bawaslu itu harus benar-benar ramah dengan alam dan betul-betul menyatu dengan alam," ujarnya.
Meskipun di dalam hutan Cagar Alam, kata Iwan, saat kegiatan forum warga berlangsung mengaku tidak takut diganggu oleh binatang yang berada di Cagar Alam Pangandaran seperti monyet dan hewan lainnya.
"Karena, sebelumnya pun sudah berkoordinasi dengan pengelola yang Alhamdulillah selama tatap muka bersama para nelayan, tidak ada satu pun monyet yang datang mengganggu," ucapnya.
Sementara itu menurut Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menyampaikan, yang menjadi penting forum warga ini salah satu strateginya Bawaslu untuk memastikan Pilkada di Pangandaran menjadi perhatian seluruh warga negara termasuk para nelayan.
Kenapa dilakukan hari ini, kata Lolly , karena memang masanya menjadi sangat tepat, sebentar lagi ada daftar pemilih sementara agar temen - temen nelayan ini mengecek apakah nama mereka sudah ada atau tercoklit, dipastikan tidak ada warga negara yang hilang.
"Dengan adanya forum warga di komunitas nelayan mudah - mudahan seluruh informasi dalam pengawasan pilkada itu sampai," ucapnya.
Dari masyarakat untuk masyarakat dari bawaslu ke masyarakat jadi sampai. Maka Insya Allah kwalitas Pilkada di Pangandaran akan lebih baik.
Selain itu kata Lolly, kenapa dilakukan di alam karena Pangandaran ini salah satu kekayaannya adalah alam sehingga memang kita pun melakukan upaya pengawasan partisipatif harus selaras dengan nilai - nilai lokal salah satunya selaras dengan alam.
"Selama ini Bawaslu dalam kontek pengawasannya itu selalu mengingatkan untuk ramah lingkungan, dan ini menjadi atmosfer yang baru yang berbeda yang harus kita dorong agar Pilkada saat ini lebih ramah terhadap lingkungan dan ramah dengan nilai nilai lokal," Pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait