Dengan Meningkatkan Peran Masyarakat, Unpad Dukung Pengembangan Geopark di Pangandaran

Irfan ramdiansyah
Green Canyon Cijulang Pangandaran. ( Foto:Istimewa/Nadia Lutfiputri)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Universitas Padjadjaran mendukung pengusulan geopark di Pangandaran dengan melakukan berbagai program, salah satunya meningkatkan peran masyarakat. Hal itu dilakukan Tim Kelompok Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran kelompok 120 di Desa Batukaras, Cijulang, Pangandaran.

Dengan Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Ir. Nana Sulaksana, M.SP., dukungan yang diberikan berupa peningkatan peran masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, peran masyarakat dalam proses pengusulan geopark ini sangat penting.

Partisipasi aktif masyarakat, baik dalam mendukung pengusulan maupun menjadi bagian dalam mengenalkan potensi geowisata di Pangandaran sangat dibutuhkan.

Untuk itu Tim KKNM Unpad melakukan pelatihan bagi pemandu geowisata di kawasan Batukaras, pada 18 – 19 Juli 2023 lalu. Sebelum melakukan pelatihan, mahasiswa KKNM terlebih dahulu melakukan inventarisasi berbagai obyek geowisata yang ada di Pangandaran.

Berdasarkan dari inventarisasi tersebut, Desa Batukaras memiliki dua obyek geowisata potensial, yaitu Pantai Legok Pari dan Cukang Taneuh atau Green Canyon. Tim juga berhasil mengumpulkan data mengenai potensi ekonomi hingga kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Batukaras.

Keberadaan obyek geowisata ini menjadi cikal bakal penyusunan calon geopark nasional di Pangandaran. Jika pengusulan ini berhasil, maka geopark Pangandaran untuk selanjutnya akan masuk ke dalam jajaran jaringan geopark global di Unesco.

Prof. Nana menjelaskan, hadirnya Unpad di Pangandaran adalah untuk memperkuat proses pengusulan geopark Pangandaran ke tingkat nasional.

“Jadi peran masyarakat dalam pengusulan ini menjadi amat penting, karena pengusulan ini bersifat aspiratif dari bawah ke atas (bottom up), sehingga kehadiran perguruan tinggi menjadi peran sentral untuk mendampingi masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Prof. Nana.

Keberhasilan dari sebuah geopark akan dicapai jika masyarakat setempat turut aktif berpartisipasi. Ini disebabkan, inisiatif pembentukan geopark harus datang dari pemerintah maupun masyarakat setempat.

“Mereka harus memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan dan menerapkan rencana pengelolaan secara simultan. Dimaksudkan agar kebutuhan masyarakat dan ekonomi setempat tetap terpenuhi, sementara upaya perlindungan situs-situs warisan geologi dan non geologi di kawasan mereka tinggal juga harus terus dikembangkan,” ujarnya.

Selain itu, usaha pariwisata yang berkelanjutan dan juga kegiatan ekonomi lainnya di dalam geopark akan lebih berhasil jika dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat setempat dan dunia usaha.

Kegiatan pariwisata harus disusun dan disesuaikan dengan kearifan lokal, karakter alam dan budaya daerah, serta menjunjung dan menghormati tradisi asli masyarakat setempat.

Dengan demikian, kata Prof. Nana, kehadiran geopark akan berperan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang merupakan bagian dari konservasi, kawasan pendidikan, hingga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Kegiatan KKNM yang terintegrasi dengan program pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi Prof. Nana ini akan berlangsung hingga 11 Agustus 2023. Namun, program pengabdian yang dilakukan Fakultas Teknik Geologi akan berlangsung hingga tiga bulan kedepan.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network