"Diantaranya, SDN 1 Cijulang, SDN 2 Cijulang, SDN 1 Kondangjajar, SDN 2 Kondangjajar, SDN 3 Kertayasa dan SDN 3 Batu Karas," terangnya.
Sobirin juga mangaku, semenjak mengalami kemacetan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah dan upaya untuk menagih kepada para peminjam.
"Pertama, kita sudah memanggil mereka untuk menagih, namun tidak berhasil menagih dengan memanggil, kita datangi mereka ke rumah - rumahnya," ujar Sobirin.
Hampir setiap bulan, pihaknya menagih ke guru yang mempunyai sangkutan, bahkan hingga sekarang terus dilakukan.
"Tapi, jawaban guru (yang punya sangkutan), iya-iya saja. Bahkan yang paling ngeri kita menagih kesana, malah kita yang dimarah marahin," katanya.
Diketahui Koperasi Tugu Cijulang ini berdiri dari tahun 1939. Dan untuk mengembalikan uang tabungan murid, Koperasi Tugu berencana akan menjual asetnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah