PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Kabar terkait warga yang berada sekitar Galian C di Desa Cibuluh Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat keluhkan debu, dibantah pemilik lahan dan warga.
Justru dengan adanya pekerjaan Galian C di RT 004/001 Dusun Cibuluh I Desa Cibuluh tersebut, warga juga para pemuda setempat merasa terbantu menjadi ada lapangan pekerjaan, yang biasanya menganggur kini mendapatkan pekerjaan.
Pemilik lahan batu putih (Limestone) menyebut, selama lahannya digali banyak masyarakat setempat yang mendapatkan manfaatnya.
Pemilik lahan Rani Utami mengatakan, dengan adanya berita tentang warga yang mengeluh debu dari galian tersebut, menurut saya itu tidak benar, ucapnya saat di temui di kediamannya, Sabtu 14 Januari 2023.
Menurutnya, warga yang berada di sekitar lahan galiannya sudah menandatangani persetujuan atas izin galian tersebut, dan tidak ada seorang pun yang mengeluhkan adanya debu akibat dari galian tersebut.
Dirinya sebagai pemilik lahan, kata Rani, bekerjasama dengan perusahaan galian C yang paling diutamakan adalah pemberdayaan untuk masyarakat setempat.
"Seperti ke DKM, jalan, pemasukan untuk kas RT . Itu semuanya untuk pemberdayaan masyarakat di RT 4 Dusun Cibuluh 1 Desa Cibuluh,"ujarnya.
Kami sangat bersyukur banyak yang terbantu, karena yang tadinya tidak bekerja kini menjadi memiliki pekerjaan seperti Para pemuda juga masyarakat yang lainnya.
"Contohnya seperti ronda Beko (eksavator), yang biasanya dalam satu malam di jaga oleh 2 orang warga, dan juga adanya tempat parkir,"kata Rani.
Lanjut Rani, selain itu juga ada warung-warung dadakan seperti warung kopi atau warung nasi.
"Itu yang tadinya tidak ada menjadi ada, itu menjadi salah satu adanya perputaran ekonomi di RT 4 khususnya dan umumnya untuk di Desa Cibuluh,"imbuhnya.
Kedepan, Ia berharap galian C tersebut bisa bermanfaat bagi kelangsungan pertumbuhan ekonomi masyarakat di RT 4. Sementara itu di tempat yang sama, salah satu warga Rt 04 Heri mengatakan, tidak ada yang di rugikan dengan adanya pekerjaan galian C ini.
Sebelumnya Masyarakat semua dikumpulkan dan ada kesempatan pertemuan antara pihak pengelola dan lingkungan.
"Dan disitu, ada transaksi bagi hasil. Di antaranya, bagi hasil per satu rit mobil truk Rp 4 ribu yang kegunaannya untuk kas RT, untuk keperluan Mesjid, untuk lingkungan dan untuk para pemuda," ujarnya.
Menurutnya, kami selaku warga malah merasa terbantu bisa ikut bekerja di lokasi galian c tersebut hingga mempunyai penghasilan.
"Jadi yang saya tahu sepertinya tidak ada keluhan dari warga,"kata Heri.
Kalau memang ada keluhan, bisa koordinasi ke RT setempat terlebih dahulu atau ke pemilik lahan. Dan kami pun kalau memang pekerjaan galian C ini merugikan akan kami berhentikan dan tidak akan kami izinkan.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada pemasalahan dan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat juga pemuda di sini," pungkasnya.
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait