"Setiap saat, kita meng-update diri melalui informasi yang dapat diperoleh dengan mudah. Kehidupan yang cuek , acuh tak acuh, menutup diri akibat efek buruk dari perkembangan teknologi," ujarnya.
Dan Saat ini tambah Wawan, masyarakat termasuk dirinya seringkali lebih senang memegang handphone daripada berkumpul di Mesjid, melaksanakan ronda atau pun melakukan silaturahmi dengan teman maupun tetangga.
Maka dari itu, diharapkan perkembangan tersebut jangan sampai menggerus budaya gotong royong yang telah melekat dan mengakar pada kehidupan masyarakat kita. Dengan demikian, masyarakat dapat hidup rukun dan damai dalam mengisi pembangunan dalam suasana kekeluargaan.
"Saya harap, melalui momentum ini akan tergali kembali rasa gotong royong di kalangan masyarakat. Khususnya, di Kabupaten Pangandaran," pungkas Wawan
Editor : Irfan Ramdiansyah
Artikel Terkait