Sisa Cahaya di Ujung Waktu: Kisah Pilu Rusli yang Berjuang Sendiri Melawan Kebutaan
“Awalnya cuma mata kiri yang tidak bisa melihat… tapi seminggu ini mata kanan ikut gelap. Kata dokter harus cepat ditangani, saya dirujuk ke Cicendo,” ucapnya terbata, Sabtu (22/11/2025).
Rusli memiliki kartu BPJS, namun itu tak cukup. BPJS hanya menanggung biaya tindakan medis, bukan biaya transportasi, bukan makan, bukan tempat tinggal selama di Bandung.
“Untuk ongkos berangkat saja saya tidak punya… mau bagaimana? Saya sudah tidak bisa bekerja. Saya ingin sembuh, saya ingin melihat lagi… tapi saya tidak punya uang,” lirihnya, menyeka ujung mata yang nyaris tak mampu membuka.
Rusli mengaku mendapat dua pilihan rujukan, ke Yogyakarta atau Bandung. Bandung ia pilih karena lebih dekat, meski untuk sekadar membeli tiket bus pun ia tak kuasa.
“Saya berharap ada orang baik yang mau bantu saya… saya hanya ingin bisa melihat lagi sebelum semuanya terlambat,” bisiknya, suaranya pecah, memandikan wajahnya dengan air mata.
Editor : Irfan Ramdiansyah