get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelantikan PPS, KPU Kabupaten Pangandaran Libatkan Para Pedagang Kaki Lima

Cumi Asin & Petis Honje Jadi Rebutan! Konsumen Serbu Rak UMKM di Pangandaran

Jum'at, 21 November 2025 | 14:05 WIB
header img
Cumi Asin & Petis Honje Jadi Rebutan! Konsumen Serbu Rak UMKM di Alfamart Pangandaran. ( Foto: ist)

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Siapa sangka, produk rumahan yang dulu hanya dipasarkan dari mulut ke mulut, kini menjelma jadi primadona paling diburu konsumen. Dua produk UMKM lokal, UMMI SBL Cumi Asin dan Petis Honje Dapur Ibu Yuli, tengah mencuri sorotan publik setelah penjualannya meledak luar biasa di seluruh gerai Alfamart wilayah Pangandaran.

Sejak resmi dipasarkan pada Juli 2022, kedua produk ini langsung menggebrak pasar modern. Tiap hari, rak khusus UMKM yang terpajang di bagian paling depan gerai Alfamart kerap tampak nyaris kosong.

Pembeli rela berebut, bahkan ada yang sengaja datang pagi-pagi hanya untuk memastikan kebagian sebelum stok ludes.

“Kalau telat sedikit saja, sudah habis. Apalagi weekend, bisa tidak kebagian sama sekali,” ujar salah satu warga yang ditemui di depan Alfamart wilayah Pangandaran.

Fenomena menggila ini bukan sekadar tren musiman. Di balik kesuksesan besar itu, berdiri komitmen nyata Alfamart bersama Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Diskopdagin dalam mendukung UMKM lokal agar naik kelas dan mampu bersaing di pasar ritel modern.

Awalnya, tak ada yang membayangkan UMMI SBL Cumi Asin akan menjadi produk paling dicari. Diracik dengan resep turun-temurun, teksturnya yang empuk, tidak bau menyengat, dan rasa bumbunya yang kuat menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta masakan laut.

Sementara itu, Petis Honje Dapur Ibu Yuli menawarkan sensasi unik, perpaduan pedas, manis, dan segarnya kecombrang (honje) yang bikin lidah bergoyang. Bagi Ibu Yuli, pemilik produk petis honje, perjalanan menuju rak Alfamart bukanlah perkara mudah.

Dulu, ia hanya memproduksi petis dalam jumlah kecil untuk pesanan tetangga dan warung sekitar rumah.

“Dulu saya cuma berharap bisa bantu ekonomi keluarga. Tidak pernah mimpi barang saya masuk Alfamart. Sekarang justru banyak yang nyari tiap hari,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kini, berkat program pemberdayaan UMKM, penjualannya melonjak drastis dan membuka peluang kerja baru bagi warga sekitar. Kolaborasi strategis Alfamart dengan Pemkab Pangandaran melalui Diskopdagin menjadi faktor kunci kesuksesan ini.

Dalam program tersebut, Alfamart menyediakan Rak Khusus UMKM secara gratis, ditempatkan di area paling depan toko, lokasi paling prestisius yang biasanya hanya diberikan pada brand besar nasional.

Tak berhenti di situ, Alfamart juga memberikan berbagai bentuk support, promosi aktif dan material display khusus, program diskon dan potongan harga, pendampingan kualitas dan legalitas produk, edukasi kemasan agar layak tampil di gerai modern.

Langkah berani ini ternyata membuahkan hasil besar. Penjualan meningkat tajam, eksposur publik makin luas, dan kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal semakin kuat.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Kami ingin memberi panggung besar agar mereka bisa tumbuh dan bersaing secara sehat di pasar modern,” tegas perwakilan manajemen Alfamart kepada media.

Lonjakan permintaan atas dua produk unggulan lokal ini membawa dampak langsung pada perputaran ekonomi masyarakat. Produksi meningkat, permintaan bahan baku bertambah, tenaga kerja baru dibutuhkan, dan ekonomi keluarga pelaku UMKM ikut terangkat.

Inilah tujuan jangka panjang yang diharapkan dari kerja sama strategis ini: UMKM bukan hanya bertahan, tetapi naik kelas dan menghasilkan dampak nyata bagi ekonomi rakyat kecil. Di sisi lain, antusiasme konsumen membuktikan bahwa produk lokal tak kalah kualitas dibanding brand besar.

“Rasanya mantap, beda sama yang lain. Bukan cuma enak, tapi bangga karena buatan orang daerah sendiri,” ujar pelanggan lainnya yang mengaku rutin membeli petis honje untuk persediaan rumah.

Dengan semakin kuatnya penjualan Cumi Asin UMMI SBL dan Petis Honje Dapur Ibu Yuli, Alfamart berharap kesuksesan ini menjadi pemantik semangat bagi pelaku UMKM lain di Pangandaran untuk ikut terjun ke pasar modern.

Alfamart menegaskan akan terus memperluas ruang bagi UMKM lokal, memberikan pelatihan dan pendampingan agar semakin banyak produk daerah tampil berjaya di jaringan ritel nasional.

“Perjalanan masih panjang, tapi langkah awal sudah sangat terasa. Kami ingin produk UMKM lokal semakin dikenal, semakin dekat, dan semakin berkembang,” tutup manajemen Alfamart.

Dari dapur sederhana menuju rak depan ritel modern, kisah keberhasilan ini semakin membuktikan bahwa UMKM bukan sekadar cerita kecil, melainkan denyut nadi ekonomi daerah yang layak diberi panggung besar.

Dan hari ini, cumi asin dan petis honje menjadi simbol bahwa produk lokal bisa menjadi raja di rumah sendiri.

Editor : Irfan Ramdiansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut