Razia Manual Dikeluhkan, ETLE Diprotes, Kasatlantas: Belum Ada Alat Ukur Knalpot Brong
PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id - Warga Pangandaran kembali dibuat bingung soal penindakan pelanggaran lalu lintas. Dulu mereka mengeluhkan razia tilang manual, kini setelah Polantas menghentikan penindakan manual dan lebih mengandalkan ETLE, keluhan baru kembali bermunculan.
Banyak warga mempertanyakan mengapa kendaraan berknalpot brong masih terdengar di beberapa titik jalan, sementara motor-motor lengkap justru yang sering terkena ETLE.
Selama ini, razia manual memang sering dikeluhkan karena dianggap mengganggu aktivitas. Namun setelah tilang manual dihentikan sementara, warga justru mulai merasa penindakan menjadi tidak seimbang.
ETLE hanya menjerat motor yang datanya lengkap, sedangkan beberapa motor bodong dan sebagian pengguna knalpot brong tidak terdeteksi kamera.
“Dulu protes razia manual. Ayeuna ETLE nu jalan, tapi anu katewak nu lengkap. Nu brong mah bebas berebetan di jalan,” keluh seorang warga di kawasan Padaherang yang enggan disebutkan namanya.
Editor : Irfan Ramdiansyah